Sunday, February 5, 2017

0818597166 MISS DJA PENARI DARI DESA SENTUL YOGYAKARTA YANG MENDUNIA


DEWI DJA PENARI DARI DESA SENTUL YOGYAKARTA YANG MENDUNIA.

Dewi Dja lahir tanggal 1 Agustus 1914 dengan nama Misria, didesa Sentul Yogyakarta. Karena sering sakit2an kemudian namanya diganti menjadi Soetidjah. Sedang nama Dewi diberikan oleh Susuhunan Surakarta sewaktu ia tampil dikeraton Surakarta. Dunia kesenian sudah dikenalnya sejak kecil karena sering ikut kakeknya yang penabuh gendang ngamen keliling.

Dewi Dja atau nama panggungnya Devi Dja atau Miss Dja adalah seorang penari, pemain sandiwara dan pemain film Indonesia era 1940-an,
 juga orang jawa pertama yang tembus dalam perfilman Hollywood, bersama anak perempuanya Ratna Assan. Anak semata wayang yang didapat dari pernikahannya yang ketiga dengan Ali Assan asal Gresik, yang menetap di Amerika.

Awalnya Dewi Dja bergabung dalam kelompok Opera Dardanella yang mengadakan pertunjukan keliling diseluruh kota2 besar di Indonesia.
Paska perang dunia ke II Dardanella mengadakan pertunjukan keluar negeri, mereka mengadakan pementasan di Singapore, Myanmar, China, India, Turky, Paris, Maroko, Jerman dan Belanda kemuadian lanjut ke New York, USA.

Di Amerika kelompok Dardanella pecah, sebagian pulang ketanah air. Dewi Dja dan suaminya Willy Klimanoff yang juga pendiri Dardanella tetap melanjutkan karier di Amerika sebagai penari dan entertainer profesional. Dan hal itu justru memberikan kesempatan yang berharga, karena kontribusinya sebagai seniwati Indonesia dalam usahanya mengumpulkan dana bagi perjuangan pada masa revolusi fisik pasca kemerdekaan. Bersama sama dengan "The Indonesian Association" dikota San Fransisco, Dewi Dja dengan grupnya mengadakan pertunjukan seni Indonesia yang hasilnya disumbangkan kepada perjuangan RI.

Dewi Dja juga pernah duduk sejajar dengan Sutan Sjahrir dan H. Agus Salim saat mereka berdialog dengan kaum terpelajar Amerika. Perasaan telah memiliki negara yang merdeka dan ikut ambil bagian dalam perjuangan mendapatkan pengakuan atas kedaulatan Indonesia, yang membuatnya bangga juga terharu karena tokoh-tokoh Indonesia kala itu mengenal dan mengakui dirinya sebagai palopor yang memperkenalkan Indonesia lewat seni tari dan makanan Indonesia.

Sewaktu Presiden Soekarno bersama Guntur Soekarno Putra melawat ke Amerika, Dewi Dja sempat menjemputnya. Oleh sebab itu saat Dewi Dja mendapat kesempatan pulang ke Indonesia, ia diterima oleh Presiden Soekarno di Istana Negara. Soekarno sempat menganjurkan Dewi Dja melepas kewargaan Amerikanya. Namun halangan terbesarnya ialah pekerjaannya sebagai duta sekaligus guru tari yang memperkenalkan tarian Indonesia di sekolah tari di Amerika.

Dan untuk kedua kalinya Dewi Dja pulang ke Indonesia tahun 1982 atas undangan Panitia Festifal Film Indonesia (FFI) dan pada kesempatan itu pula sekaligus menjenguk teman lamanya Tan Ceng Bok yang dulu bermain bersama di Kelompok Dardanella. Dewi Dja meninggal pada tanggal 19 Januari 1989 dalam usia 75 tahun dan dimakamkan di Hollywood Hills, Los Angeles.
Banyak buku yang ditulis tentang Dewi Dja  yang mengisahkan perjalanan hidupnya yang sangat dramatik.

Dan dibawah ini beberapa foto yang didapat selama perjalanan kariernya dan juga beserta anaknya saat berada di Indonesia tahun 1982.
















































DQ Art Gallery menerima pesanan art painting :
Semua aliran lukisan

Email : danieldq2016@gmail.com


SMS/WA :0818597166



bit.ly/2painting

No comments:

Post a Comment