Saturday, October 23, 2021

DIJUAL LUKISAN BURUNG FLAMINGO BY DANIEL DE QUELYU

 Dijual lukisan burung FLAMINGO

Oil on canvas

115 x 200 cm

Pelukis : Daniel de Quelyu

Phone/ WA : 0818597166













Wednesday, August 25, 2021

JUAL LUKISAN MERCUSUAR By Daniel deQuelyu

 MERCUSUAR

OIL ON CANVAS 

50 X 70 CM

PELUKIS : DANIEL DE QUELYU

PHONE/WA : 0818597166

==========================






Lukisan ini aku buat untuk mengenang kakak perempuanku, kakak sulung kami yang sudah almarhumah setahun yang lalu. Kenangan masa kecil yang indah bersamanya masih melekat kuat dalam ingatanku.

Saat itu ditahun 1965, aku masih sekolah TK, sedang kakakku sudah bekerja sebagai perawat diRS Timah dikota tempat kami tinggal.
Kenangan yang tidak pernah aku lupakan yaitu saat kakakku bersama teman2nya mengadakan tour kekota Muntok, berjarak 140 km dari Pangkal Pinang.
Rombongan tournya hanya berjumlah tujuh orang, termasuk aku peserta paling ganteng dan juga imut🤭. Mobil yang kami tumpangi yaitu minibus milik perusahaan Timah. Sepanjang perjalanan aku tertidur dipangkuan kakakku dan dibangunkan saat hendak makan siang di tempat persinggahan yang bernama Kelapa.
Di Muntok kami mengunjungi Wisma tempat pengasingan Presiden Soekarno di Gunung Menumbing, dan disana ada mobil Ford BN 10 yang dulu digunakan oleh Sang Ploklamator masih terawat apik, namun entah mengapa aku begitu takut untuk mendekat, mobil sedan besar berwarna hitam mengkilap itu, tampak begitu sangar dimataku.
Setelah itu kami mengunjungi Mercusuar yang terletak di Tanjung Kalian dekat pelabuhan. Terus terang aku terpukau dengan bangunan menara yang tingginya serasa menyentuh awan. Mercusuar yang belakangan aku tau ceritanya dari mbah Google setinggi 65 mt itu buatan Belanda namun ber-arsitektur Inggris. Dibangun pada tahun 1862 untuk memandu kapal2 yang keluar dan masuk Selat Bangka.
Saat menuju pulang, kami melewati sederetan rumah rumah bergaya kolonial Belanda bercat putih yg menurut kakakku disalah satu rumah gedong itu, ia menghabiskan masa kecilnya saat papa masih bertugas di Muntok. Dan kala melewati Kerkhof, kuburan Belanda, kakak juga memberitahuku bahwa abang kami yang no empat dimakamkan disana, meninggal saat masih bayi.
Hari sudah larut ketika kakak membangunkanku untuk turun dari minibus tersebut, yang berhenti tepat didepan jalan kecil berbatu merah menuju rumah kami.
Makasih ya dek sudah menemani kakak seharian, kamu pasti capek sekali yaa, ujar kakak sambil menggandeng erat tangan kecilku. Aku hanya diam karena masih mengantuk dan purnama bulat sempurna diatas sana menerangi langkah kaki kami dari gelapnya malam.
_____________
MERCUSUAR
Oil on canvas.









Sunday, March 21, 2021

DIJUAL LUKISAN MONSTERA GOLDEN LEAF (By Daniel de Quelyu)

Dijual lukisan MONSTERA GOLDEN LEAF

By : Daniel de Quelyu

Berminat hub : (HP/WA 0818597166)


Sekolah Esde kami dulu berada dipemukiman elite ex kolonial Belanda, yang rumahnya besar- besar bergaya rumah Belanda klasik dengan halaman yang luas. Didepan dan belakang rumahnya terdapat pepohonan yang rindang seperti pohon Soga, yang berbunga kuning, pohon Sepatudea yang berbunga merah, pohon flamboyan juga pohon pisang kipas dan lain sebagainya.

Jalanan menuju sekolah kami sangatlah sepi terutama jalan yang melewati belakang rumah -rumah belanda yang berpagar kawat duri tinggi serta dirambati tanaman liar dan semak belukar. Disalah satu sisi jalannya tumbuh sebatang pohon Sepatudea yang sudah tua, walau tidak terlalu tinggi namun cukup menyeramkan karena seluruh batang pohonnya ditutupi tanaman rambat yang berdaun lebar sehingga dibawahnya terbentuk seperti rongga atau goa yang cukup luas, seperti sarang penyamun.
Setiap pulang sekolah, kami ber-empat sianak kolong, sebutan anak tentara kala itu selalu inspeksi kesarang penyamun. Walau sebenarnya kami takut sekali untuk masuk kesana, namun rasa ingin tau kami jauh melebihi rasa takut itu sendiri. Disana kami sering menemukan benda- benda asing, seperti korek api Zippo, scraf, bando perempuan, sisir, sabuk pria, bahkan kaca mata Rayban ala John Lenon yang kami pakai bergantian sepanjang perjalanan pulang. Kala itu kami percaya semua barang- barang yang kami temukan itu adalah hasil jarahan para penyamun yang tertinggal disana.
Namun setelah dewasa kami baru ngeh ternyata sarang penyamun bila malam hari digunakan untuk tempat Rendezvous pasangan muda mudi, karena pastinya sangat gelap dan sepi.
Juga baru belakangan ini aku mengetahui tanaman rambat yang berdaun lebar itu ternyata nama latinnya Monstera Deliciosa alias Janda Bolong yang sedang ramai dicari. Dan salah satu jenisnya yang langka dan paling mahal yang menjadi incaran para pria berkantung tebal dan penggemar janda bolong tentunya, yaitu Monstera Obliqua.
Sedangkan janda bolong yang sekarang sudah selesai aku garap distudioku saat ini bernama, Monstera Golden Leaf alias janda bolong berdaun emas.
Salam sejahtera sehat selalu kawan.
MONSTERA GOLDEN LEAF
By Daniel de Quelyu
Oil on canvas
110 x 110 cm