LUKISAN BUNGA SEPATU.
Judul : JUWITA MALAM, OIL ON CANVAS
Ukuran : 115 X 140 cm.
Pelukis : DANIEL DE QUELYU
KETERANGAN :
Lukisan ini memakai teknik melukis dengan menggunakan jaring bermotif, yang disesuaikan dengan sketsa yang telah dibuat serta perpaduan warna cat yang dikehendaki dan kemampuan pelukisnya dalam mengolah warna hingga didapat hasil lukisan yang terlihat dibawah ini.
Adapun waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan lukisan ini yaitu 2 bulan, memang waktu yang agak lama dikarenakan proses pembuatannya memang sangat detail, yaitu potong per- potong sehingga membentuk dan menghasilkan lukisan yang sangat menakjubkan.
Tuesday, December 3, 2019
Wednesday, November 13, 2019
DIJUAL LUKISAN KOTA SURABAYA BY DANIEL DE QUELYU (WA/HP 0818597166)
PANDEGILING SURABAYA
Oil on canvas 95 x 145 cm
Saat pertama mulai bekerja disebuah perusahaan peleburan baja dikawasan Rungkut Industri sempat membuat aku syock. Kesibukan kerja yg sangat padat menyita hampir seluruh waktuku yang hanya tersisa diahir pekan, oleh sebab itu aku selalu punya agenda acara untuk menyenangkan diri.
Saptu sore seusai ngantor aku selalu menghabiskan waktu dengan jalan2 disepanjang jalan Tunjungan melihat- lihat pajangan dietalase sambil menikmati ice cream yg sebelumnya dibeli didepan toko Nam yang legendaris.
Oiya,...toko Nam yg termasuk bangunan cagar budaya itu sayangnya sudah dirobohkan pada tahun 1995 dan hanya menyisakan beberapa pilar dan tembok yang sekarang telah menjadi bagian dari mall yang sangat megah.
Kadang aku hanya menghabiskan ahir pekan dengan membaca buku berjam- jam diperpustakaan Toko buku Sarinah yg juga terletak dijalan Tunjungan lantai tiga yang berseberangan dengan gedung bioskop Aurora. Baru beranjak keluar kalau sudah diingatkan penjaga saat perpustakaan akan tutup.
Lain waktu ahir pekan aku bisa semalaman berada diToko Nam ataupun di Siola yg dulu masih berupa mall dan banyak barang serta pakaian yg dibandrol dengan harga discont hingga 50% yang membuat hati lemah ini selalu tergoda untuk membeli.
Namun dari semuanya itu daerah jalan pandegiling ini yang menjadi tempat favoritku, karena disana ada bioskop kelas pinggiran yang mengingatkan aku akan bioskop yang ada dikota asalku, murah meriah dan happy. Bioskop Dana yang berada tak seberapa jauh dari hotel Olympic yang terkenal dengan gaya arsitektur Streamline Moderne, senantiasa memanjakan para penonton dengan bebas merokok selama pemutaran film, sehingga gambar layar menjadi kabur karena gedung dipenuhi asap rokok. Film yang diputar biasanya film India, Mandarin, Indonesia dan kadang film laga Amerika. yang serunya lagi penontonnya super aktif kadang bersorak dan berteriak bahkan bertepuk tangan menyemangati sang bintang pujaan, persis nobar sepak bola. Alamaaak !
Bubaran bioskop biasanya aku langsung ngandok soto Lamongan yg berada ditrotoar dekat bioskop, dan juga tak lupa membeli majalah Intisari yang terbit sebulan sekali, juga koran merah yang kiaosnya berada persis disebelah warung soto.
Disebut koran merah, karena banyak judul tulisannya dicetak dengan tinta merah yang mengundang sensasi untuk membaca isinya.
Namun Sayang gedung bioskop Dana sudah lama tidak beroperasi lagi dan kini menjadi gedung tua yang kumuh dan rapuh serta terkesan horor, tak lagi layak untuk dilihat. Dibagian depannya telah ditutupi pagar seng yang tinggi sehingga tak tampak dari luar. Sang primadona Keputran tahun 50an itu kini seakan pasrah menunggu eksekusi modernisasi kota seperti yang dialami gedung2 tua seangkatannya.
Terinspirasi dari catatan harian
Surabaya, medio 1983
Oil on canvas 95 x 145 cm
Saat pertama mulai bekerja disebuah perusahaan peleburan baja dikawasan Rungkut Industri sempat membuat aku syock. Kesibukan kerja yg sangat padat menyita hampir seluruh waktuku yang hanya tersisa diahir pekan, oleh sebab itu aku selalu punya agenda acara untuk menyenangkan diri.
Saptu sore seusai ngantor aku selalu menghabiskan waktu dengan jalan2 disepanjang jalan Tunjungan melihat- lihat pajangan dietalase sambil menikmati ice cream yg sebelumnya dibeli didepan toko Nam yang legendaris.
Oiya,...toko Nam yg termasuk bangunan cagar budaya itu sayangnya sudah dirobohkan pada tahun 1995 dan hanya menyisakan beberapa pilar dan tembok yang sekarang telah menjadi bagian dari mall yang sangat megah.
Kadang aku hanya menghabiskan ahir pekan dengan membaca buku berjam- jam diperpustakaan Toko buku Sarinah yg juga terletak dijalan Tunjungan lantai tiga yang berseberangan dengan gedung bioskop Aurora. Baru beranjak keluar kalau sudah diingatkan penjaga saat perpustakaan akan tutup.
Lain waktu ahir pekan aku bisa semalaman berada diToko Nam ataupun di Siola yg dulu masih berupa mall dan banyak barang serta pakaian yg dibandrol dengan harga discont hingga 50% yang membuat hati lemah ini selalu tergoda untuk membeli.
Namun dari semuanya itu daerah jalan pandegiling ini yang menjadi tempat favoritku, karena disana ada bioskop kelas pinggiran yang mengingatkan aku akan bioskop yang ada dikota asalku, murah meriah dan happy. Bioskop Dana yang berada tak seberapa jauh dari hotel Olympic yang terkenal dengan gaya arsitektur Streamline Moderne, senantiasa memanjakan para penonton dengan bebas merokok selama pemutaran film, sehingga gambar layar menjadi kabur karena gedung dipenuhi asap rokok. Film yang diputar biasanya film India, Mandarin, Indonesia dan kadang film laga Amerika. yang serunya lagi penontonnya super aktif kadang bersorak dan berteriak bahkan bertepuk tangan menyemangati sang bintang pujaan, persis nobar sepak bola. Alamaaak !
Bubaran bioskop biasanya aku langsung ngandok soto Lamongan yg berada ditrotoar dekat bioskop, dan juga tak lupa membeli majalah Intisari yang terbit sebulan sekali, juga koran merah yang kiaosnya berada persis disebelah warung soto.
Disebut koran merah, karena banyak judul tulisannya dicetak dengan tinta merah yang mengundang sensasi untuk membaca isinya.
Namun Sayang gedung bioskop Dana sudah lama tidak beroperasi lagi dan kini menjadi gedung tua yang kumuh dan rapuh serta terkesan horor, tak lagi layak untuk dilihat. Dibagian depannya telah ditutupi pagar seng yang tinggi sehingga tak tampak dari luar. Sang primadona Keputran tahun 50an itu kini seakan pasrah menunggu eksekusi modernisasi kota seperti yang dialami gedung2 tua seangkatannya.
Terinspirasi dari catatan harian
Surabaya, medio 1983
Friday, October 11, 2019
TERIMA PESANAN DAN JUAL LUKISAN BY DANIEL DE QUELYU ( WA/HP 0818597166)
TERIMA PESANAN DAN MENJUAL LUKISAN FOTO BY DANIEL DE QUELYU
Disini saya selain menjual lukisan juga menerima lukisan foto yang anda semua sukai dari foto kenangan atau foto keluarga anda, atau foto apa saja yang anda sukai, misalkan anda mempunyai sebuah foto keluarga, atau foto pemandangan yang indah atau foto orang tua yg anda cintai dan lain2, anda dapat memesannya serta menghubungi saya dialamat dibawah ini.
Wednesday, September 25, 2019
DIJUAL LUKISAN MACAN TUTUL BY DANIEL DE QUELYU ( HP/WA 0818597166 )
JUAL LUKISAN MACAN TUTUL BY DANIEL DE QUELYU.
Judul Lukisan : SANG PEMANGSA
Ukuran Lukisan : 97 x 127 cm. Oil on canvas, dilukis menggunakan jari (Finger Painting)
Keterangan Lukisan :
Lukisan Sang Pemangsa yang menggambarkan seekor macan tutul yang sedang bertengger disebuah cabang pohon yang besar. Sepintas lalu kelihatannya matanya terpejam. Namun semua itu hanyalah tipu daya sang pemangsa yang senantiasa bersikap demikian untuk mengecohkan target tangkapannya. Macan tutul dengan posisi demikian hanya butuh waktu sedetik untuk melompat turun menyergap mangsanya. Mata macan tutul yang seakan terpejam hanyalah tipuan yang jitu, sebab mata tersebut menyisakan segaris celah untuk mengincar buruannya. Sang Pemangsa yang gagah tidak perlu memperlihatkan kegagahan dan ketangguhannya yang hanya membuat mangsa berlari jauh namun dengan duduk santai dan kelihatan bersahabat yang banyak mengecoh mangsa tangkapannya.
Judul Lukisan : SANG PEMANGSA
Ukuran Lukisan : 97 x 127 cm. Oil on canvas, dilukis menggunakan jari (Finger Painting)
Keterangan Lukisan :
Lukisan Sang Pemangsa yang menggambarkan seekor macan tutul yang sedang bertengger disebuah cabang pohon yang besar. Sepintas lalu kelihatannya matanya terpejam. Namun semua itu hanyalah tipu daya sang pemangsa yang senantiasa bersikap demikian untuk mengecohkan target tangkapannya. Macan tutul dengan posisi demikian hanya butuh waktu sedetik untuk melompat turun menyergap mangsanya. Mata macan tutul yang seakan terpejam hanyalah tipuan yang jitu, sebab mata tersebut menyisakan segaris celah untuk mengincar buruannya. Sang Pemangsa yang gagah tidak perlu memperlihatkan kegagahan dan ketangguhannya yang hanya membuat mangsa berlari jauh namun dengan duduk santai dan kelihatan bersahabat yang banyak mengecoh mangsa tangkapannya.
##########
Monday, September 23, 2019
JUAL LUKISAN KALI PENELE SURABAYA BY DANIEL DE QUELYU
JUAL LUKISAN KALI PENELEH BY DANIEL DE QUELYU
Judul Lukisan : NEGERI LANGIT BIRU
Ukuran lukisan : 100 x 120 cm. Oil on canvas with Palete.
Keterangan Lukisan :
Lukisan Langit Biru yang mengisahkan tentang sebuah Negeri yang makmur dan sejahtera yang terletak digaris katulistiwa, negeri yang tidak mengenal musim dingin. Negeri yang disepanjang tahun senantiasa menikmati sinar matahari yang hangat dan langitnya senantiasa biru dan cerah. Sebuah negeri yang indah dan molek sehingga banyak mengundang banyak pengagum, Terutama raja-raja dari negeri yang jauh yang sudah mendengar ceritanya dari para saudagar dan pedagang yang pernah berlayar kesana.
Lukisan pemandangan yang diangkat dari foto Surabaya tempo dulu, seputaran jalan Peneleh yang bersebelahan dengan sungai. Yang diwaktu lalu antara tahun 1900an awal dimana sungai tersebut masih ramai digunakan sebagai sarana transportasi sungai dan terlihat dalam lukisan, beberapa perahu yang melaju dan bongkar muat barang. Dan disebelah kiri terlihat deretan rumah yang sampai sekarang masih berdiri kokoh dan alat transportasi yang digunakan penduduk masa itu masih menggunakan dokar dan sebagian lagi berjalan kaki. Terlihat penduduk pribumi Surabaya masa itu masih menggunakan pakaian daerah. Sedang pohon-pohon cemara yang tumbuh disepanjang tepian sungai tersebut sudah diganti dengan pohon-pohon Sono.
Judul Lukisan : NEGERI LANGIT BIRU
Ukuran lukisan : 100 x 120 cm. Oil on canvas with Palete.
Keterangan Lukisan :
Lukisan Langit Biru yang mengisahkan tentang sebuah Negeri yang makmur dan sejahtera yang terletak digaris katulistiwa, negeri yang tidak mengenal musim dingin. Negeri yang disepanjang tahun senantiasa menikmati sinar matahari yang hangat dan langitnya senantiasa biru dan cerah. Sebuah negeri yang indah dan molek sehingga banyak mengundang banyak pengagum, Terutama raja-raja dari negeri yang jauh yang sudah mendengar ceritanya dari para saudagar dan pedagang yang pernah berlayar kesana.
Lukisan pemandangan yang diangkat dari foto Surabaya tempo dulu, seputaran jalan Peneleh yang bersebelahan dengan sungai. Yang diwaktu lalu antara tahun 1900an awal dimana sungai tersebut masih ramai digunakan sebagai sarana transportasi sungai dan terlihat dalam lukisan, beberapa perahu yang melaju dan bongkar muat barang. Dan disebelah kiri terlihat deretan rumah yang sampai sekarang masih berdiri kokoh dan alat transportasi yang digunakan penduduk masa itu masih menggunakan dokar dan sebagian lagi berjalan kaki. Terlihat penduduk pribumi Surabaya masa itu masih menggunakan pakaian daerah. Sedang pohon-pohon cemara yang tumbuh disepanjang tepian sungai tersebut sudah diganti dengan pohon-pohon Sono.
Sunday, September 15, 2019
JUAL LUKISAN AYAM JAGO ALIRAN NAIF BY DANIEL DE QUELYU ( HP/WA 0818597166)
JUAL LUKISAN AYAM JAGO BERALIRAN NAIF
======================================
======================================
Perlu saya jelaskan bahwa Naivisme adalah aliran dalam seni yang biasanya lahir dari karya-karya perupa yang melawan jalur pendidikan akademis.
Ciri dari lukisan Naive ini tampil dengan gaya yang bertolak belakang dari perupa-perupa akademis yang mengindahkan elemen dan kualitas visual.
Karakteristik karya seni Naif adalah kurang menerapkan atau bahkan tidak berlaku aturan-aturan baku dalam pendidikan kesenian formal. Misalnya teknik drawing yang buruk serta konsep perspektif yang tidak benar, namun ternyata malah memberikan warna baru, ataupun angin segar dalam karya seni rupa. Sebab warna-warna cerah yang saling bertabrakan dengan tidak memberikan nuansa alunan warna yang lembut dan simplisitas adalah ciri lain dari karya-karya seni Naif.
Dibawah ini saya tampilkan karya lukisan naif saya yang bernuansa biru lembut dengan judul " Sang Petarung Tangguh"
Monday, September 9, 2019
JUAL LUKISAN GADIS KECIL BY DANIEL DE QUELYU (HP/WA 0818597166)
JUAL LUKISAN GADIS KECIL DIBANGKU TAMAN BY DANIEL DE QUELYU.
JUDUL : GADIS KECIL DI BANGKU TAMAN
Sebuah lukisan yang sangat menarik seorang gadis kecil yang duduk sendiri dibangku taman bermain bersama burung2 yang terbang disekelingnya untuk mendapat sedikit makanan dikala musim dingin yang sedang berlangsung.
Gadis kecil yang setia, senantiasa hadir untuk teman2 kecilnya ditaman itu, membawakan mereka makanan agar mereka tetap bertahan hidup dalam cuaca yang sangat dingin dan beku.
TEKNIK : Masih menggunakan pisau pallete untuk mendapatkan lukisan yang timbul.
Friday, August 30, 2019
DIJUAL LUKISAN BUNGA BY DANIEL DE QUELYU.(HP/WA 081859166)
JUAL BUNGA DALAM KERANJANG ROTAN BY DANIEL DE QUELYU.
JUDUL : BUNGA RUMPUT DALAM KERANJANG ROTAN
Bunga rumput yang tumbuh dihalaman dan rumpun semak sepintas lalu memang kurang menarik. Warna bunganyapun kadang monoton, sehingga jarang dipetik, namun bila ditata sedemikan rupa, bunga rumput sangatlah menarik. Apalagi dalam kelompok yang mekar dirangkai menjadi satu, pastilah beda penampilannya seperti yang terlihat dalam lukisan dibawah ini.
TEKNIK : Dengan pisau pallete sehingga lukisan timbul tetap terbentuk.
Tuesday, August 27, 2019
JUAL LUKISAN PEDESAAN EUROPA TEMPO DULU BY DANIEL DE QUELYU (HP/WA 081859166)
JUAL LUKISAN PEDESAAN EROPA BY DANIEL DE QUELYU
JUDUL : DIPEDESAAN EROPA
Lukisan sebuah pedesaan di Eropa, memperlihatkan sebuah desa kecil abad pertengahan yang berbata merah dan masih beratap jerami kering. Jalanan didesa masih berupa tanah biasa yang tidak dipaving batu.
Terlihat suasana desa yang tenang dan damai, dimana terlihat dua bocah laki2 sedang bermain barsama segerombolan angsa putih saat nereka pulang sekolah.
TEKNIK : Dengan menggunakan pisau pallete
Tuesday, August 6, 2019
JUAL LUKISAN TUHAN YESUS BY DANIEL DE QUELYU (HP/WA. 0818597166)
JUAL LUKISAN TUHAN YESUS.
==========================
Lukisan Tuhan Yesus yang saya buat kali ini beraliran MYTH URBAN atau yang juga yang biasa dikenal dengan aliran KOLOSAL. Lukisan yang dibuat dari potongan gambar, namun lukisan ini dilukis dengan cat minyak dengan menggunakan kain jaring yang bermotif, Jadi kesan uniknya sangat jelas karena memiliki pola pada setiap potongannya.
Dalam lukisan ini digambarkan bahwa Tuhan Yesus sedang berdoa pada suatu malam ditaman Getsemani sendirian, sedang murid-muridnya tertidur tak jauh dari tempat dimana Tuhan Yesus berdoa. Lukisan ini saya buat hampir dua bulan lamanya karena pembuatannya yg memang membutuhkan proses pengeringan terlebih dahulu sebelum melanjutkan kembali.
Lukisan ini saya beri judul MALAM PENUH AROMA DOA, karena seperti yang dikatakan didalam Alkitab, bahwa malam sebelum Tuhan Yesus ditangkap, Tuhan Yesus berdoa malam itu sebanyak tiga kali berturut turut, kalau boleh saya katakan bahwa Tuhan Yesus berdoa semalaman, atau sepanjang malam dengan hati yang sedih.
Judul : MALAM PENUH AROMA DOA Oil on canvas. 120 x 140 cm
Bagi yang berminat dapat menghubungi no hp yg dibawah ini, trimakasih.
==========================
Lukisan Tuhan Yesus yang saya buat kali ini beraliran MYTH URBAN atau yang juga yang biasa dikenal dengan aliran KOLOSAL. Lukisan yang dibuat dari potongan gambar, namun lukisan ini dilukis dengan cat minyak dengan menggunakan kain jaring yang bermotif, Jadi kesan uniknya sangat jelas karena memiliki pola pada setiap potongannya.
Dalam lukisan ini digambarkan bahwa Tuhan Yesus sedang berdoa pada suatu malam ditaman Getsemani sendirian, sedang murid-muridnya tertidur tak jauh dari tempat dimana Tuhan Yesus berdoa. Lukisan ini saya buat hampir dua bulan lamanya karena pembuatannya yg memang membutuhkan proses pengeringan terlebih dahulu sebelum melanjutkan kembali.
Lukisan ini saya beri judul MALAM PENUH AROMA DOA, karena seperti yang dikatakan didalam Alkitab, bahwa malam sebelum Tuhan Yesus ditangkap, Tuhan Yesus berdoa malam itu sebanyak tiga kali berturut turut, kalau boleh saya katakan bahwa Tuhan Yesus berdoa semalaman, atau sepanjang malam dengan hati yang sedih.
Judul : MALAM PENUH AROMA DOA Oil on canvas. 120 x 140 cm
Bagi yang berminat dapat menghubungi no hp yg dibawah ini, trimakasih.
Monday, July 29, 2019
JUAL LUKISAN PEMANDANGAN BELANDA BY DANIEL DE QUELYU (HP/WA 0818597166)
JUAL LUKISAN PEMANDANGAN DAN TERIMA PESANAN BERBAGAI LUKISAN.
=================================
Hubungi : DQ ART GALLERY
Daniel de Quelyu (HP/WA. 0818597166)
DQ ART GALLERY, menyediakan segala jenis aliran lukisan sesuai dengan selera pemesan. Dibawah ini kami tampilkan sebuah lukisan yang bertema pemandangan alam di Belanda. Sebuah perkampungan dengan segala aktifitasnya, ada pabrik pembakaran keramik yang tampak pada asap yang keluar dari cerobongnya. Juga tampak sepasang suami istri yang sedang membawa hasil ladangnya kepasar dengan perahu.
Sedang aliran lukisannya boleh dibilang termasuk aliran impressionis namun bertektur, dengan menggunakan pisau palette. Lukisan yang tampak hidup dan berkarakter.
Judul lukisan : KAMPUNG DELF/ HOLLAND
Ukuran : 90 x 120 cm (oil on canvas)
Dilukis oleh : Daniel de Quelyu
=================================
Hubungi : DQ ART GALLERY
Daniel de Quelyu (HP/WA. 0818597166)
DQ ART GALLERY, menyediakan segala jenis aliran lukisan sesuai dengan selera pemesan. Dibawah ini kami tampilkan sebuah lukisan yang bertema pemandangan alam di Belanda. Sebuah perkampungan dengan segala aktifitasnya, ada pabrik pembakaran keramik yang tampak pada asap yang keluar dari cerobongnya. Juga tampak sepasang suami istri yang sedang membawa hasil ladangnya kepasar dengan perahu.
Sedang aliran lukisannya boleh dibilang termasuk aliran impressionis namun bertektur, dengan menggunakan pisau palette. Lukisan yang tampak hidup dan berkarakter.
Judul lukisan : KAMPUNG DELF/ HOLLAND
Ukuran : 90 x 120 cm (oil on canvas)
Dilukis oleh : Daniel de Quelyu
##########
Wednesday, July 17, 2019
JUAL LUKISAN GRAMOPHONE BY DANIEL DE QUELYU (HP/WA 0818597166)
JUAL LUKISAN GRAMOPHONE BY DANIEL DE QUELYU
==============================================
==============================================
Bermula dari sebuah keisengan masa kecil, aku dan adikku laki- laki selalu merasa jemu dikala musim penghujan. kami berdua tidak bisa bermain dipekarangan rumah bersama anak2 tetangga. Hanya mampu menatap air hujan yang jatuh pada tiris rumah belasan menit bahkan berjam jam lamanya dan berharap hujan cepat berhenti.
.
Kejenuhan itu bukan tak beralasan, sebab dimasa itu prasarana permainan kami hanya ada dihalaman. Permainan yang kami buat sendiri dengan bahan- bahan yang ada disekitar kami. Kaleng bekaspun kadang bisa dimamfaatkan untuk bermain musik genderang yang ramai, atau bermain petak umpat. Ada kepuasan tersendiri bila mampu menendang kaleng sekeras- kerasnya hingga melambung jauh apabila sang penjaga lengah.
.
Kejenuhan itu bukan tak beralasan, sebab dimasa itu prasarana permainan kami hanya ada dihalaman. Permainan yang kami buat sendiri dengan bahan- bahan yang ada disekitar kami. Kaleng bekaspun kadang bisa dimamfaatkan untuk bermain musik genderang yang ramai, atau bermain petak umpat. Ada kepuasan tersendiri bila mampu menendang kaleng sekeras- kerasnya hingga melambung jauh apabila sang penjaga lengah.
Pada suatu hari hujan kembali turun, kali ini hujannya teramat lama, kami berdua sudah jemu menunggu, namun tak jua berhenti. Merasa bosan didalam rumah kami mencoba naik ke loteng, walaupun tangganya terjal, kami tidak peduli. Sesampai diatas, kami bagaikan masuk kesebuah goa yang penuh dengan tumpukan barang- barang bekas.
Kami menemukan sebuah Gramophone tua dipojok ruangan dan juga setumpuk piringan hitam yang cukup berat. Kami meletakkan gramophone beserta piringan hitamnya dibagian tengah lantai loteng. Kami mulai bernyanyi dengan riangnya dan adikku memutar piringan hitamnya, mirip DJ yang sedang beraksi. Suara kami yang riang tak mampu menandingi gemuruh hujan yang jatuh kegenting tepat diatas kami.
Sejak saat itu kami tak lagi risau disaat musim penghujan, kami sudah menemukan dunia baru yang lebih asik diloteng sana. Waktu terus berlalu dan kami berdua melanjutkan sekolah ke Jawa. Namun kenangan masa kecil selalu mengusik. Begitu ada kesempatan pulang kampung kami mancari kembali sang gramophone tua. Namun sayang, gramophone tua itu sudah dibuang karena sudah lama menjadi sarang tikus,.....😔😞😕
GRAMOPHONE
Oil on canvas
120 x 120 cm
Oil on canvas
120 x 120 cm
GRAMOPHONE
OIL ON CANVAS
120 X 120 CM
BY : DANIEL DE QUELYU
HP/WA 0818597166
Tuesday, July 2, 2019
JUAL LUKISAN BURUNG BY DANIEL DE QUELYU ( HP/WA. 0818597166)
JUAL LUKISAN PESTA BURUNG BY DANIEL DE QUELYU.
===============================================
===============================================
Kota kecil kelahiranku dulunya adalah sebuah kota yang permai, jauh dari kebisingan hiruk pikuk. Semua roda kehidupan berjalan dengan tenang dan damai. Banyak kerinduan yang bisa dikisahkan utk mengingat masa- masa indah saat remaja disana.
Tak terkecuali alamnya yang indah, gunung, bukit dan pantai serta semenanjung disana memikat hati tuk kembali bersua.
Gunung Mangkol letaknya tak sebarapa jauh dari kota. Aku dan beberapa teman sekolah dulu sering bersepeda kesana dan melakukan hiking hingga kepuncaknya. Menikmati kabut tipis yang turun saat senja, dengan secangkir teh manis hangat yang kental dalam genggaman jemari tangan yang mulai membeku kedinginan.
Dan disepanjang lereng gunungnya masih terlihat hutan yang lebat dan tumbuhan rotan yang tumbuh subur melilit pada batang pohon yang rindang dan kicauan burung-burung tiada hentinya terdengar nyaring berpesta menikmati buah- buah hutan yang sedang ranum. Suatu pemandangan alam yang luar biasa, ditambah dengan air terjun kecil yang airnya jernih gemericik turun kekali dikaki gunung.
Kini kota kecil itu telah menjadi kota yang ramai dan sibuk, serta bersolek semakin cantik. Walaupun beberapa lahan perkebunan serta hutan telah menjadi kubangan sisa penambangan namun hutan lindungnya masih tetap terjaga kelestariannya. Satwa liar masih mempunyai tempat untuk bersarang dan hidup dengan damai disana.
Semua kenangan itu yang membuat Rinduku selalu ada untuk kota kelahiran yang tercinta Pangkal Pinang,.....😊😍🤩🙏
PESTA BURUNG
Oil on canvas, 120 x 110 cm
Tak terkecuali alamnya yang indah, gunung, bukit dan pantai serta semenanjung disana memikat hati tuk kembali bersua.
Gunung Mangkol letaknya tak sebarapa jauh dari kota. Aku dan beberapa teman sekolah dulu sering bersepeda kesana dan melakukan hiking hingga kepuncaknya. Menikmati kabut tipis yang turun saat senja, dengan secangkir teh manis hangat yang kental dalam genggaman jemari tangan yang mulai membeku kedinginan.
Dan disepanjang lereng gunungnya masih terlihat hutan yang lebat dan tumbuhan rotan yang tumbuh subur melilit pada batang pohon yang rindang dan kicauan burung-burung tiada hentinya terdengar nyaring berpesta menikmati buah- buah hutan yang sedang ranum. Suatu pemandangan alam yang luar biasa, ditambah dengan air terjun kecil yang airnya jernih gemericik turun kekali dikaki gunung.
Kini kota kecil itu telah menjadi kota yang ramai dan sibuk, serta bersolek semakin cantik. Walaupun beberapa lahan perkebunan serta hutan telah menjadi kubangan sisa penambangan namun hutan lindungnya masih tetap terjaga kelestariannya. Satwa liar masih mempunyai tempat untuk bersarang dan hidup dengan damai disana.
Semua kenangan itu yang membuat Rinduku selalu ada untuk kota kelahiran yang tercinta Pangkal Pinang,.....😊😍🤩🙏
PESTA BURUNG
Oil on canvas, 120 x 110 cm
Wednesday, June 19, 2019
JUAL LUKISAN BUNGA SAKUNTALA BY DANIEL DE QUELYU ( WA/HP 0818597166 )
JUAL LUKISAN BUNGA SAKUNTALA.
===============================
Lukisan dibawah ini terinspirasi dari pesta pernikahan Sakuntala, dimana bunga- bunga hutan bermakaran dengan semarak menyambut hari bahagia Sakuntala.
Sakuntala dari cerita Mitologi Hindu, dikisahkan Sakuntala adalah seorang gadis jelita, anak seorang pertapa yang dulunya adalah seorang raja yg meninggalkan seluruh kerajaannya utk bertapa. Dalam pertapaannya ia jatuh hati dengan seorang bidadari yg diutus dari khayangan utk menggodanya.
Sakuntala lahir dan tumbuh hingga dewasa didalam hutan yang permai, teman bermainnya tak lain hanya binatang- binatang dan bunga- bunga yang tumbuh disana. Dia tidak pernah merasa kesepian, karena hari- harinya diisi dengan melakukan banyak hal didalam hutan. Sehingga hutan yang dihuni Sakuntala bagaikan sebuah taman yang sangat luas dan indah.
Hingga pada suatu hari datanglah raja Duswanta yang berburu rusa dan tersesat dihutan dimana Sakuntala tinggal. Raja terkagum kagum dengan keindahan taman hutan itu. Terlebih saat melihat Sakuntala, raja jatuh hati pada pandangan pertama. Maka Raja Duswanta memohon pada sang pertapa untuk meminang Sakuntala menjadi istrinya.
Sang pertapa ayahanda Sakuntala merestui pernikan mereka, dan pada hari yang sudah ditentukan, maka diadakanlah pesta pernikahan ditaman hutan tersebut. Dan seisi hutan dan tumbuh-tumbuhan serta bunga-bunga bermekaran dengan sangat indah dihari itu, seakan ikut bergembira menyambut pernikahan Sakuntala yang sekaligus menjadi sang permaisuri,
Selang beberapa lama setelah pesta pernikahan usai, sang Raja kembali ke istana dan berjanji akan kembali menjemput Sakuntala. Dan anak yang dilahirkan Sakuntala bernama Sarwadamana yang kemudian berganti nama menjadi Bharata, yang menurunkan keturunan keluarga Bharata.
Judul Lukisan : BUNGA SAKUNTALA
Ukuran : 120 X 110 cm Oil on canvas.
===============================
Lukisan dibawah ini terinspirasi dari pesta pernikahan Sakuntala, dimana bunga- bunga hutan bermakaran dengan semarak menyambut hari bahagia Sakuntala.
Sakuntala dari cerita Mitologi Hindu, dikisahkan Sakuntala adalah seorang gadis jelita, anak seorang pertapa yang dulunya adalah seorang raja yg meninggalkan seluruh kerajaannya utk bertapa. Dalam pertapaannya ia jatuh hati dengan seorang bidadari yg diutus dari khayangan utk menggodanya.
Sakuntala lahir dan tumbuh hingga dewasa didalam hutan yang permai, teman bermainnya tak lain hanya binatang- binatang dan bunga- bunga yang tumbuh disana. Dia tidak pernah merasa kesepian, karena hari- harinya diisi dengan melakukan banyak hal didalam hutan. Sehingga hutan yang dihuni Sakuntala bagaikan sebuah taman yang sangat luas dan indah.
Hingga pada suatu hari datanglah raja Duswanta yang berburu rusa dan tersesat dihutan dimana Sakuntala tinggal. Raja terkagum kagum dengan keindahan taman hutan itu. Terlebih saat melihat Sakuntala, raja jatuh hati pada pandangan pertama. Maka Raja Duswanta memohon pada sang pertapa untuk meminang Sakuntala menjadi istrinya.
Sang pertapa ayahanda Sakuntala merestui pernikan mereka, dan pada hari yang sudah ditentukan, maka diadakanlah pesta pernikahan ditaman hutan tersebut. Dan seisi hutan dan tumbuh-tumbuhan serta bunga-bunga bermekaran dengan sangat indah dihari itu, seakan ikut bergembira menyambut pernikahan Sakuntala yang sekaligus menjadi sang permaisuri,
Selang beberapa lama setelah pesta pernikahan usai, sang Raja kembali ke istana dan berjanji akan kembali menjemput Sakuntala. Dan anak yang dilahirkan Sakuntala bernama Sarwadamana yang kemudian berganti nama menjadi Bharata, yang menurunkan keturunan keluarga Bharata.
Judul Lukisan : BUNGA SAKUNTALA
Ukuran : 120 X 110 cm Oil on canvas.
Sunday, June 16, 2019
JUAL DAN TERIMA PESANAN LUKISAN BY DANIEL DE QUELYU ( WA/HP 0818597166 )
JUAL DAN TERIMA PESANAN LUKISAN
BY : DANIEL DE QUELYU
HP/WA : 0818597166
Lukisan IRENE yang dilukis dalam aliran MYTH URBAN, yang masih dalam kategori lukisan modern art. Sebenarnya aliran lukisan ini sudah lama ada, namun ahier- ahir ini mulai ngetren lagi dibelahan Europa dan juga Amerika.
Untuk Indonesia, lukisan yg beraliran ini pelukisnya masih dalam hitungan jari dan DANIEL DE QUELYU adalah termasuk salah satunya yang berasal dari kota Surabaya. Teknik lukisannyapun memang beda dengan lukisan Myth Urban lainnya. Karena Daniel de Quelyu melukis dengan memakai jaring dan cat minyak sebagai medianya. Sehingga lukisan yang dihasilkan sungguh unik dalam pola dan komposisi warna yang luar biasa, seperti lukisan IRENE yg terpampang dibawah ini, saduran dari karya pelukis belanda Yohannes Vermeer, GIRL WITH A PEARL EARRING.
Judul Lukisan : NAMAKU IRENE
Karya : DANIEL DE QUELYU
Ukuran : 50 x 70 CM - OIL ON CANVAS
BY : DANIEL DE QUELYU
HP/WA : 0818597166
Lukisan IRENE yang dilukis dalam aliran MYTH URBAN, yang masih dalam kategori lukisan modern art. Sebenarnya aliran lukisan ini sudah lama ada, namun ahier- ahir ini mulai ngetren lagi dibelahan Europa dan juga Amerika.
Untuk Indonesia, lukisan yg beraliran ini pelukisnya masih dalam hitungan jari dan DANIEL DE QUELYU adalah termasuk salah satunya yang berasal dari kota Surabaya. Teknik lukisannyapun memang beda dengan lukisan Myth Urban lainnya. Karena Daniel de Quelyu melukis dengan memakai jaring dan cat minyak sebagai medianya. Sehingga lukisan yang dihasilkan sungguh unik dalam pola dan komposisi warna yang luar biasa, seperti lukisan IRENE yg terpampang dibawah ini, saduran dari karya pelukis belanda Yohannes Vermeer, GIRL WITH A PEARL EARRING.
Judul Lukisan : NAMAKU IRENE
Karya : DANIEL DE QUELYU
Ukuran : 50 x 70 CM - OIL ON CANVAS
Thursday, May 30, 2019
JUAL DAN TERIMA PESANAN LUKISAN BY DANIEL DE QUELYU (WA/HP 0818597166)
JUAL DAN TERIMA PESANAN LUKISAN
BY : DANIEL DE QUELYU
HP/WA : 0818597166
Lukisan RENDA MALAM yang dilukis dalam aliran MYTH URBAN, yang masih dalam kategori lukisan modern art. Sebenarnya aliran lukisan ini sudah lama ada, namun ahier- ahir ini mulai ngetren lagi dibelahan Europa dan juga Amerika.
Untuk Indonesia, lukisan yg beraliran ini pelukisnya masih dalam hitungan jari dan DANIEL DE QUELYU adalah termasuk salah satunya yang berasal dari kota Surabaya. Teknik lukisannyapun memang beda dengan lukisan Myth Urban lainnya. Karena Daniel de Quelyu melukis dengan memakai jaring dan cat minyak sebagai medianya. Sehingga lukisan yang dihasilkan sungguh unik dalam pola dan komposisi warna yang luar biasa, seperti lukisan RENDA MALAM yg terpampang dibawah ini.
Judul : RENDA MALAM. Oil on Canvas, 115 x 140 cm
BY : DANIEL DE QUELYU
HP/WA : 0818597166
Lukisan RENDA MALAM yang dilukis dalam aliran MYTH URBAN, yang masih dalam kategori lukisan modern art. Sebenarnya aliran lukisan ini sudah lama ada, namun ahier- ahir ini mulai ngetren lagi dibelahan Europa dan juga Amerika.
Untuk Indonesia, lukisan yg beraliran ini pelukisnya masih dalam hitungan jari dan DANIEL DE QUELYU adalah termasuk salah satunya yang berasal dari kota Surabaya. Teknik lukisannyapun memang beda dengan lukisan Myth Urban lainnya. Karena Daniel de Quelyu melukis dengan memakai jaring dan cat minyak sebagai medianya. Sehingga lukisan yang dihasilkan sungguh unik dalam pola dan komposisi warna yang luar biasa, seperti lukisan RENDA MALAM yg terpampang dibawah ini.
Judul : RENDA MALAM. Oil on Canvas, 115 x 140 cm
Tuesday, May 28, 2019
TERIMA LUKISAN FOTO BY DANIEL DE QUELYU (WA/HP. 0818597166)
TERIMA LUKISAN FOTO BY DANIEL DE QUELYU
Disini saya selain menjual lukisan juga menerima lukisan foto yang anda semua sukai dari foto kenangan atau foto keluarga anda, atau foto apa saja yang anda sukai, misalkan anda mempunyai sebuah foto keluarga, atau foto pemandangan yang indah atau foto orang tua yg anda cintai dan lain2, anda dapat memesannya serta menghubungi saya dialamat dibawah ini.
Saturday, May 25, 2019
JUAL LUKISAN BUNGA RAWA BY DANIEL DE QUELYU (WA/HP 0818597166)
JUAL LUKISAN " BUNGA RAWA " BY DANIEL DE QUELYU.
Lukusan bunga Rawa terinspirasi dari keindahan bunga kangkung yang tumbuh subur dirawa. Disaat mentari mulai bersinar, bunga rawa sudah siap memamerkan keindahan dan kecantikannya pada dunia. Bila diamati dari dekat, bunga rawa memiliki eksotik keindahan yang tersendiri dan ini yang menginspirasi lukisan BUNGA RAWA.
Teknik melukisnya dengan menggunakan jaring berpola sebagai desain pola dan mempergunakan cat minyak. Jenis lukisan ini termasuk aliran Modern Art.
LUKISAN BUNGA RAWA
OIL ON CANVAS
120 X 120 CM
Lukusan bunga Rawa terinspirasi dari keindahan bunga kangkung yang tumbuh subur dirawa. Disaat mentari mulai bersinar, bunga rawa sudah siap memamerkan keindahan dan kecantikannya pada dunia. Bila diamati dari dekat, bunga rawa memiliki eksotik keindahan yang tersendiri dan ini yang menginspirasi lukisan BUNGA RAWA.
Teknik melukisnya dengan menggunakan jaring berpola sebagai desain pola dan mempergunakan cat minyak. Jenis lukisan ini termasuk aliran Modern Art.
LUKISAN BUNGA RAWA
OIL ON CANVAS
120 X 120 CM
Friday, April 26, 2019
JUAL LUKISAN BUNGA RAMPAI BY DANIEL DE QUELYU (WA. 0818597166)
LUKISAN BUNGA RAMPAI
BUNGA RAMPAI
Alkisah disebuah negeri melayu, hiduplah seorang pemuda bernama Dulah Hamdan yg biasa dipanggil Bujang Lapuk, karena walaupun ia sudah berumur namun Dulah Hamdan belum juga menikah. Bukan karena tampilannya yang kurang meyakinkan, atau karena ia bukanlah seorang petani sprt pemuda kebanyakan dikampungnya, namun karena kesibukan dan keasyikannya sebagai seorang seniman yg membuatnya melupakan kepentingan pribadinya.
Alkisah disebuah negeri melayu, hiduplah seorang pemuda bernama Dulah Hamdan yg biasa dipanggil Bujang Lapuk, karena walaupun ia sudah berumur namun Dulah Hamdan belum juga menikah. Bukan karena tampilannya yang kurang meyakinkan, atau karena ia bukanlah seorang petani sprt pemuda kebanyakan dikampungnya, namun karena kesibukan dan keasyikannya sebagai seorang seniman yg membuatnya melupakan kepentingan pribadinya.
Kepiawaiannya dalam mendekor dan merangkai bunga sudah tidak diragukan lagi bahkan sering kali ia mendapat panggilan dari tanah seberang. Dan Sultanpun sudah lama mendengar hal mengenai Bujang Lapuk yang seniman itu. Hingga ketika Sultan hendak menghela hajatan besar maka dipanggilnya Bujang Lapuk untuk mendekor istana.
Pada saat pesta berlangsung di Istana, para undangan dan kerabat Sultan merasa takjub dengan hiasan dekor dan rangkaian bunga Bujang Lapuk yg bertajuk BUNGA RAMPAI. Sultan merasa bahagia dan setelah penghelatan usai, bujang lapuk diangkat oleh Sultan sebagai Kepala urusan Rumah Tangga Istana.
Tak berapa lama Istana Sultan pun ramai kembali menggelar hajatan besar, kali ini bukan karena ada tamu dari kerajaan lain namun hajatan pernikahan Bujang Lapuk, mengahiri masa lajangnya, menikah dengan salah seorang putri kerabat Sultan yang jatuh hati padanya dan gayungpun bersambut.
Happy Weeding Bujang Lapuk.😊😄😍🙏👍👍
Happy Weeding Bujang Lapuk.😊😄😍🙏👍👍
BUNGA RAMPAI, ...
oil on canvas 100 X 140 CM
Sunday, March 24, 2019
TERIMA PESANAN LUKISAN DAN JUAL LUKISAN BY DANIEL DE QUELYU ( WA 0818597166)
TERIMA LUKISAN FOTO BY DANIEL DE QUELYU
Disini saya selain menjual lukisan juga menerima lukisan foto yang anda semua sukai dari foto kenangan atau foto keluarga anda, atau foto apa saja yang anda sukai, misalkan anda mempunyai sebuah foto keluarga, atau foto pemandangan yang indah atau foto orang tua yg anda cintai dan lain2, anda dapat memesannya serta menghubungi saya dialamat dibawah ini.
Ini salah satu contoh lukisan pesanan wajah yang saya lukis.
Wednesday, February 27, 2019
JUAL LUKISAN TEMBANG PADANG SEMAK BELUKAR BY DANIEL DE QUELYU (HP/WA 0818597166)
TEMBANG PADANG SEMAK BELUKAR
Dahulu jalan menuju kerumah, terdapat sebuah lapangan yang sangat luas yang ditumbuhi semak belukar dan ilalang serta tanaman perdu yang berbunga indah. Karena rimbunnya semak belukar yang tumbuh disana, sehingga mengundang banyak burung- burung liar bersarang diantara ranting- ranting semak.
Sepulang sekolah kami selalu memilih melewati jalan setapak yang membelah lapangan tersebut agar lebih cepat sampai dirumah, sambil memetik buah karamunting yang sudah masak atau sekedar melihat telur burung yang sedang dierami.
Namun sekarang semuanya itu telah lenyap, lapangan semak belukar telah berganti menjadi pusat perkantoran dan gudang rabat yang sangat ramai. Kala melintas disana dan melihat semua perubahan yang terjadi, dihati ini serasa ada yang hilang.
Tentang kenangan indah bersama teman- teman semasa kecil, ataukah tentang hilangnya kehidupan satwa liar yang dahulu pernah ada disana.
Entahlah, tak kutemukan jawabannya...
Pangkal Pinang,
Penghujung Desember 2018
TEMBANG PADANG SEMAK BELUKAR
Oil on canvas 110 x130 cm
Dahulu jalan menuju kerumah, terdapat sebuah lapangan yang sangat luas yang ditumbuhi semak belukar dan ilalang serta tanaman perdu yang berbunga indah. Karena rimbunnya semak belukar yang tumbuh disana, sehingga mengundang banyak burung- burung liar bersarang diantara ranting- ranting semak.
Sepulang sekolah kami selalu memilih melewati jalan setapak yang membelah lapangan tersebut agar lebih cepat sampai dirumah, sambil memetik buah karamunting yang sudah masak atau sekedar melihat telur burung yang sedang dierami.
Namun sekarang semuanya itu telah lenyap, lapangan semak belukar telah berganti menjadi pusat perkantoran dan gudang rabat yang sangat ramai. Kala melintas disana dan melihat semua perubahan yang terjadi, dihati ini serasa ada yang hilang.
Tentang kenangan indah bersama teman- teman semasa kecil, ataukah tentang hilangnya kehidupan satwa liar yang dahulu pernah ada disana.
Entahlah, tak kutemukan jawabannya...
Pangkal Pinang,
Penghujung Desember 2018
TEMBANG PADANG SEMAK BELUKAR
Oil on canvas 110 x130 cm
Monday, February 4, 2019
JUAL LUKISAN PELABUHAN PERAHU BY DANIEL DE QUELYU (WA : 0818597166)
JUAL LUKISAN PELABUHAN PERAHU BY DANIEL DE QUELYU.
JUDUL : PELABUHAN PERAHU
Lukisan PELABUHAN dengan perahu-perahu yang bersandar pada bahu pelabuhan, memang sungguh menarik dan sangat eksotic.
Serta pemandangan yang asri disekitar pelabuhan menambah keindahannya serta lautan pasir disebelah kiri yang sebentar sore sudah terisi air laut yang pasang.
TEKNIK : Dengan menggunakan pisau pallete.
Thursday, January 17, 2019
HENRI ROUSSEAU PELUKIS IMPRESIONIS PERANCIS. BY DANIEL DE QUELYU
Nama lengkapnya Henri Felix Rousseau adalah seorang pelukis Impresionis Perancis. memakai metode lukisannya Naive atau primitive. Dia juga dikenal sebagai Le Douanier atau petugas bea cukai yang pekerjaannya adalah sebagai pemungut cukai jalan dan pajak.
Henri Rousseau lahir 21 mei 1844 di Laval, Prancis, masa kecilnya dihabiskan di Lycee sampai tahun 1860. Saat bekerja pada seorang penfacara tahun 1863, Rousseau didakwa mencuri, untuk menghindari hukum ia lalu bergabung dengan tentara. Dia tidak pernah bertempur dan juga tidak pernah melakukan perjalanan keluar Prancis, tetapi petualangan rekan- rekannya di Meksiko menginspirasi dia untuk membuat legenda perjalanan asingnya sendiri.
Setelah kematian ayahnya pada tahun 1868, Roussean meninggalkan tentara dan tahun berikutnya ia memasuki layanan pengumpulan pajak jalanan kota Paris sebagai pegawai kelas dua. Dia pernah dipromosikan meski secara tradisional dia disebut Le Douanier (petugas bea cukai).
Pada tahun 1884, Rousseau memperoleh izin untuk membuat sketsa di museum Nasional. dia mengirimkan dua buah lukisan kesalon des Champs- Elysees dan dari tahun 1886 sampai kematiaanya ia memamerkan lukisannya setiap tahun di Salon des Independants.
Berikut ini kita melihat karya- karya besar Henri Rousseaue.
Nama lengkapnya Henri Felix Rousseau adalah seorang pelukis Impresionis Perancis. memakai metode lukisannya Naive atau primitive. Dia juga dikenal sebagai Le Douanier atau petugas bea cukai yang pekerjaannya adalah sebagai pemungut cukai jalan dan pajak.
Henri Rousseau lahir 21 mei 1844 di Laval, Prancis, masa kecilnya dihabiskan di Lycee sampai tahun 1860. Saat bekerja pada seorang penfacara tahun 1863, Rousseau didakwa mencuri, untuk menghindari hukum ia lalu bergabung dengan tentara. Dia tidak pernah bertempur dan juga tidak pernah melakukan perjalanan keluar Prancis, tetapi petualangan rekan- rekannya di Meksiko menginspirasi dia untuk membuat legenda perjalanan asingnya sendiri.
Setelah kematian ayahnya pada tahun 1868, Roussean meninggalkan tentara dan tahun berikutnya ia memasuki layanan pengumpulan pajak jalanan kota Paris sebagai pegawai kelas dua. Dia pernah dipromosikan meski secara tradisional dia disebut Le Douanier (petugas bea cukai).
Pada tahun 1884, Rousseau memperoleh izin untuk membuat sketsa di museum Nasional. dia mengirimkan dua buah lukisan kesalon des Champs- Elysees dan dari tahun 1886 sampai kematiaanya ia memamerkan lukisannya setiap tahun di Salon des Independants.
Berikut ini kita melihat karya- karya besar Henri Rousseaue.
Pada tahun 1884, Rousseau memperoleh izin untuk membuat sketsa di museum Nasional. dia mengirimkan dua buah lukisan kesalon des Champs- Elysees dan dari tahun 1886 sampai kematiaanya ia memamerkan lukisannya setiap tahun di Salon des Independants.
Berikut ini kita melihat karya- karya besar Henri Rousseaue.
TERIMA PESANAN DAN JUAL LUKISAN,
Subscribe to:
Posts (Atom)